IT Infrastruktur Library

    Information Technology Infrastructure Library (ITIL) adalah suatu kerangka kerja umum yang menggambarkan Best Practice layanan manajemen TI. ITIL menyediakan kerangka kerja bagi tatakelola TI, serta wrapping layanan. ITIL memfokuskan diri pada pengukuran terus menerus dan perbaikan kualitas layanan TI yang disampaikan, baik dari perspektif bisnis dan pelanggan. Focus ini merupakan faktor utama dalam lesukses diseluruh dunia.

Sejarah ITIL

·       ITIL diterbitkan antara tahun 1989 dan 1995 oleh Her Majesty’s Stationery Office (HMSO) di inggris atas nama Kantor Pemerintah Perdagangan (Office of Government Commnerce)
·        Penggunaan awalnya adalah terbatas pada Inggris dan Belanda.
·        Versi kedua ITIL diterbitkan sebagai satu set revisi buku antara tahun 2000 dan 2004
·   Versi awal ITIL terdiri dari perpustakaan 31 buku yang terkait meliputi semua aspek penyediaan layanan TI
·  Versi awal kemudian direvisi dan digantikan oleh tujuh, lebih erat berhubungan dan konsisten buku (ITIL V2) dikonsolidasi dalam kerangka keseluruhan
·       Pada tahun 2007, ITIL V2 digantikan oleh versi ke -3 yang disempurnakan dan dikonsolidasi ITIL, terdiri dari 5 buku inti.

ITIL v3 mempunyai 5 fase yang dikenal sebagai ITIL Lifecycle. Lima fase ini menggambarkan cara pandang dari manajemen layanan. Berikut ini yang menunjukkan fase yang ada pada ITIL V3 :
a.     Service strategy
Inti dari siklus hidup ITIL. Memberi panduan bagaimana merancang dan mengiplementasikan layanan TI sebagai bagian dari aset strategis perusahaan. Service strategy mendefinisikan konsep utama dari ITIL, sebagai panduan dasar dalam pengembangan service design, service transition, service operation, dan continual service improvement.
Proses inti dari service strategy :
·        Strategy Management for IT Service
·        Service Portfolio Management
·        Financial Management for IT Service
·        Demand Management
·        Business Relationship Management
b.     Service Design
Memberikan arahan untuk perancangan dan pengembangan layanan serta proses – proses manajemen layanan, mencakup prinsip dan metode untuk menerjemahkan tujuan strategis kedalam portfolio layanan dan aset layanan. Service Design dimulai dari pengaturan kebutuhan bisnis hingga selesainya pengembangan dari perancangan solusi layanan.
5 aspek dalam Service Design :
·        Solusi layanan untuk layanan baru atau erubahan layanan
·        System informasi menejemen dan tools
·        Teknologi dan arsitektur manajemen
·        Tools
·        Metode pengukuran dan matriks
c.      Service Transition
Memberikan arahan pengembangan dan perbaikan untuk transisis layanan baru atau perubahan layanan. merupakan implementasi dan adaptasi dari Service Design. Service Transition merencanakan dan mengkordinasikan sumber daya (resource) sehingga menjamin kebutuhan dari service strategy yang dituliskan dalam Service Design untuk dirilis pada Service Operation Service Transition yang memberikan panduan kepada perusahaan untuk mengelola segala bentuk perubahan yang terjadi pada layanan dan proses manajemen layanan agar dapat mengontrol resiko dari perubahan.
d.     Service Operation
Memberi panduan dalam implementasi dari manajemen operasi layanan. service Operation menyampaikan layanan kepada pelanggaran dan mengatur aplikasi, teknologi dan infrastuktur yang mendukung penyampaian layanan. merupakan tahap yang menyampaikan nilai layanaan kepada bisnis secara langsung.
e.      Continual Servise Improvement
Berkaitan dengan perbaikan nilai kepada pelanggan melalui evaluasi yang berkelanjutan dan perbaikan dari kualitas layanan. Continual Service Improvement mengkombinasikan antara prinsip, praktis dan metode dari menejemen kualitas, manajemen perubahan, memperbaiki kapabilitas, memperbaiki setiap tahap dari siklua hidup ITIL, mulai dari layanan, proses, aktifitas dan teknologi yang berjalan.

Manfaat ITIL

·        Peningkatan kepuasan pengguna dan pelanggan dengan layanan IT
·  Ketersediaan layanan yang meningkat, langsung berdampak pada keuntungan usaha
·   Penghematan keuangan dari berkurangnya rework, kehilangan waktu, pengelolaan sumber daya manajemen yang lebih baik
·        Perbaikan time to market produk dan jasa baru
·        Pengambilan keputusan yang lebih baik

Comments