FIFO dan LIFO beserta contoh analisanya

Nama    : Dinda Anasta Sabillaa
NPM     : 12118002
Kelas     : 2KA22
Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi Keuangan 2


Dalam akuntansi persediaan barang bisa dihitung dengan beberapa metode perhitungan persediaan yang populer digunakan, yaitu metode FIFO (First In First Out), LIFO (Last In First Out) dan Average. 
Persediaan adalah semua barang yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikonsumsi dalam operasi normal perusahaan.
Metode yang akan dibahas pada blog ini adalah metode FIFO (First In First Out) dan metode LIFO (Last In First Out). 

A. Metode FIFO (First In First Out)

FIFO (First In First Out) merupakan sebuah metode yang mana sebuah barang pertama kali masuk harus juga pertama kali yang dikeluarkan atau dijual. Jadi, pencatatan persediaan yang terdapat didalam laporan akan serupa dengan stok yang ada di dalam gudang. Metode FIFO ini didasarkan pada asumsi bahwa aliran cost masuk persediaan harus dipertemukam dengan hasil penjualannya. Sebagai akibatnya, biaya per unit persediaan yang masuk terakhir dipakai sebagai dasar penentuan biaya barang yang masih dalam persediaan pada akhir periode (persediaan akhir). 
Dalam penerapan metode FIFO berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang lama/pertama masuk untuk dijual terlebih dahulu. Jadi, biasanya persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang terakhir masuk. Metode FIFO cocok diterapkan pada perusahaan yang menjual produk yang memiliki masa kadaluarsa, seperti makanan, minuman, obat, dan lain sebagainya. 
Metode FIFO merupakan metode yang paling umum digunakan dalam pernilaian persediaan.
  1. Kelebihan FIFO
  • Nilai persediaan disajikan secara relevan di laporan posisi keuangan
  • Menghasilkan laba yang lebih besar
      2. Kekurangan FIFO
  • Pajak yang harus dibayarkan perusahaan ke pemerintah menjadi lebih besar
  • laba yang dihasilkan kurang akurat
Contoh Analisa : 
Berikut contoh data penjualan dan pembelian persediaan selama tahun 2017 di PT. XY.


Perhitungan dengan menggunakan Metode FIFO


Dalam penerapan metode FIFO berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang lama/pertama masuk untuk dijual terlebih dahulu. Jadi, biasanya persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang terakhir masuk. Sehingga total dari perhitungan diatas adalah 25.500. 

B. Metode LIFO (Last In First Out)

LIFO (Last In First Out) metode ini kebalikan dari FIFO yakni membuat produk yang dimasukkan terakhir kali ke dalam penjualan lebih awal. Sedangkan, produk yang sudah ada sejak pertama akan dijual pada kemudian hari. LIFO digunakan agar penataan barang menjadi lebih mudah. 
Metode biaya persediaan LIFO ini didasarkan pada asumsi bahwa aliran keluar biaya persediaan merupakan kebalikan dari kronologi terjadinya biaya. Pada metode ini, harga beli terakhir dibebankan ke operasi dalam periode kenaikan harga (inflasi), sehingga laba yang dihasilkan akan kecil dan pajak yang terutang juga menjadi lebih kecil. 
  1. Kelebihan LIFO
  • Mudah membandingkan cost saat ini dengan pendapatan sekarang.
  • Apabila harga naik maka harga barang jadi konservatif.
  • Laba operasional tidak terpengaruh oleh untung atau rugi dari fluktuasi harga.
  • Menghemat pajak.
     2. Kekurangan LIFO
  • Bertolak belakang dengan aliran fisik persediaan sesungguhnya.
  • Biaya pembukuan menjadi mahal karena metode ini lebih rumit.
  • Laba atau rugi yang dihasilkan lebih rendah.
Contoh Analisa :

Perhitungan dengan menggunakan Metode LIFO 

Dalam penerapan metode LIFO berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang baru/terakhir masuk untuk dijual terlebih dahulu. Jadi, biasanya persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang pertama atau awak masuk. Sehingga total dari perhitungan diatas adalah 23.000

Sumber :






Comments